Menyediakan Data Navigasi Inersia ke sistem pengguna. Menggunakan Cincin Laser Gyro bukan Gyro tingkat Konvensional untuk mencicipi tingkat sudut perihal Poros Roll, Pitch serta Yaw. Sistem ini disebut Strapdown alasannya ialah Sensornya terpasang pada baserta pesawat.
Inertial Reference System (IRS) mencakup
➥ Dua Inertial Reference Unit (IRU)
➥ Satu Inertial System Display Unit (ISDU)
➥ Satu Mode Select Unit (MSU)
➥ Satu Master Caution Unit (MCU)
➥ Dua Digital/Analog Adapters (DAA) )
➥ Dan Radio Digital Distance Magnetic Indicator (RDDMI).
IRS menyediakan Inertial Navigation Data serta Inertial Flight Control Data ke sistem lain.
Fungsi utama setiap IRU - Merasakan serta menghitung percepatan linear serta tingkat kemiringan sudut pada Poros Pitch, Roll, serta Yaw pesawat terbang. Data ini dipakai untuk menampilkan Pitch and Roll serta perhitungan Navigasi.
IRU berisi tiga Gyros Laser serta tiga Akselerometer. Tingkat sudut indera serta Percepatan Linear. Data yg dirasakan dipecahkan ke koordinat Vertikal Lokal serta digabungkan dengan input Data udara untuk menghitung :
➥ Position (latitude, longitude)
➥ Attitude (pitch, roll, yaw)
➥ True and magnetic heading
➥ Windspeed and direction
➥ Velocity
➥ Accelerations
➥ Angular rate data
➥ Altitude
Output IRS ditampilkan pada display sistem instrumen penerbangan. Juga ditampilkan pada Flight Management Computer System Control Display Unit (FMCS-CDU) (Ref 34-62-01). Parameter yg dipilih pun ditampilkan pada Inertial System Display Unit (ISDU).
IRS menyediakan Acuan dasar serta Referensi Sikap dilakukan melalui perhitungan menurut Accelerometer serta Sinyal Gyro Laser. Tiga Accelerometers serta tiga Laser Gyros digunakan. Berasal dari tipe Strap-Down serta diposisikan di unit rujukan inersia berorientasi di tiga sumbu pesawat.
IRU mencicipi Percepatan serta Rotasi di tiga sumbu. Manipulasi sinyal komputer dari enam sensor memperlihatkan sinyal teladan dasar serta sinyal teladan bersamaan dengan Posisi, Akselerasi, Kecepatan Ground, Sudut Drift serta Informasi Sikap.
Persyaratan pertama yg harus dipenuhi untuk operasi IRS yg sempurna ialah Penyelarasan. Penyelarasan IRS intinya terdiri dari penentuan Vertikal Lokal serta Heading awal.
Penyelarasan IRS terdiri dari penentuan Heading vertikal serta awal lokal. Baik input accelerometer serta laser gyro dipakai untuk penyelarasan. Perhitungan alignment memakai premis dasar bahwa percepatan hanya selama alignment ialah alasannya ialah gravitasi bumi; Satu-satunya gerakan selama penyelarasan ialah alasannya ialah Rotasi Bumi.
Akselerasi tanggapan Gravitasi selalu tegak lurus terhadap permukaan bumi serta dengan demikian memilih vertikal lokal. Vertikal lokal ini dipakai untuk meyesuaikan data perilaku sehingga diacak secara akurat vertikal. Awalnya, hanya vertikal bernafsu yg terbentuk.
Setelah vertikal terbentuk, komponen tingkat bumi gyro pengenal laser dipakai untuk memilih Heading pesawat terbang. Seiring penyelarasan berlanjut, baik rujukan vertikal maupun penentuan posisi disetel dengan baik untuk akurasi maksimum.
Orientasi sumbu Vertikal Rreferensi Ssikap Relatif terhadap permukaan bumi didasarkan masukan posisi pesawat ke IRU. Posisi awal dilakukan selama periode Penyelarasan. Penginderaan bumi oleh Gyros Laser memungkinkan IRU memilih Lintang awal.
Mode Navigasi, IRU menyediakan output untuk posisi sekarang, percepatan, sudut lintasan, sudut drift, berkecepatan ground, serta data angin.
Keluaran ini semuanya dari Data Sensor Gyro serta Accelerometer. Sikap awal, sinyal arah serta berkecepatan dimodifikasi oleh masukan dari sensor untuk menetapkan parameter waktu konkret melalui perhitungan Integrasi serta Komputer.
Perhitungan pemanis oleh komputer menetapkan parameter menyerupai posisi sekarang, Ground speed serta Drift angle.
Masukan dari komputer Data udara dipakai untuk ketinggian serta tingkat ketinggian yg diserap secara samar serta ketinggian (Ketinggian Baro) serta Kecepatan / Arah Angin (True Airspeed).
IRU berisi tiga akselerometer, satu untuk masing-masing dari tiga sumbu: Longitudinal, Lateral serta Vertikal. Akselerasi sepanjang sumbu input menggerakkan MASSA
Pickoff Capacitive mengubah posisi berubah menso sinyal kesalahan listrik ke amplifier servo.
Penguat servo tidak mengeluarkan sinyal kesalahan dengan mengembalikan massa bukti ke posisi nol memakai koil torquer. Arus pada koil torquer yg diharapkan untuk membatalkan sinyal kesalahan ialah sinyal keluaran analog mewakili akselerasi.
Sinyal keluaran analog terintegrasi sekali untuk memperlihatkan berkecepatan serta terintegrasi untuk kedua kalinya. Sensor suhu disediakan untuk setiap sumbu (X, Y, Z) untuk meningkatkan akurasi akselerometer.
Setiap sensor memperlihatkan sinyal yg sebanding dengan suhu. Sinyal ini dipakai oleh IRU untuk kompensasi serta koreksi data sensor.
Cincin Laser Gyro - Menggunakan sinar laser untuk mengukur putaran sudut.
Gyro - Laser Helium-Neon berbentuk segitiga yg menghasilkan dua balok cahaya, satu berjalan searah jarum jam serta satu arah berlawanan arah jarum jam.
Produksi berkas cahaya, atau pengungkit, terso di kawasan pelepasan gas dengan mengionisasi adonan tekanan rendah gas helium-neon dengan voltase tinggi untuk menghasilkan debit cahaya.
Cahaya yg dihasilkan dari lasing dipantulkan di sekitar segitiga oleh cermin di setiap sudut segitiga untuk menghasilkan sinar searah jarum jam serta berlawanan arah jarum jam.
Panjang jalur di sekitar rongga dipantau dengan hati-hati serta diadaptasi sehingga merupakan kelipatan integral dari panjang gelombang laser daya puncak.
Bila gyro laser sesertag beristirahat, frekuensi dua balok laser yg berlawanan sama. Ketika laser gyro diputar sekitar sumbu yg tegak lurus terhadap bisertag pengungkit, perbedaan frekuensi antara dua hasil sinar laser.
Perbedaan frekuensi dibentuk alasannya ialah berkecepatan cahaya konstan. Satu sinar laser mempunyai jarak yg jauh lebih terang untuk melaksanakan perjalanan daripada sinar laser lainnya dalam menuntaskan satu celah di sekitar rongga.
Sedikit cahaya dari dua sinar laser melewati salah satu cermin (kurang dari 0,2%). Balok digabungkan oleh frekuensi optik untuk menghasilkan frekuensi denyut. Berupa pola pinggiran (Gangguan).
Ini mengalahkan frekuensi cahaya yg analog dengan dua frekuensi audio yg berbeda yg dikombinasikan untuk menghasilkan frekuensi perbedaan ketiga.
Bila frekuensi sinar laser berbeda, pola pinggiran garis gelap serta ringan alternatif dibuat. Photodiodes mencicipi tingkat pola pinggiran serta arah gerakan. Frekuensi serta fase relatif dari dua keluaran dioda memperlihatkan magnitudo serta arah putaran gyro.
Pada tingkat rotasi rendah, perbedaan frekuensi kecil antara sinar laser mengakibatkan kopling balok. Ini mengunci frekuensi bersamaan pada satu nilai palsu. Untuk mengimbangi dampak ini motor ganggu peizoelectric dipakai untuk menggetarkan blok laser melalui area lock-in.
Getaran mempunyai rata-rata nol bersih. Ini tidak menghasilkan rotasi inersia bersih. Getaran motor gentar dapat dirasakan pada perkara IRU serta menghasilkan dengung yg terdengar.
[ Air Data and Inertial Reference Unit (2) - Thales
[ Air Data Inertial Reference System (ADIRS) (2) - Honeywell
[ Air Data Module (2) - Honeywell
[ Automatic Inertial Reference Unit Test System (4) - Aeroflex
[ Data Entry and Navigational Issues Airbus A330 (40) - ATSB
[ Fault Tolerant ADIRU (6)
[ Global Navigation, Air Data, IRU (GNADIRU) (2) - Northrop
Inertial Reference System (IRS) mencakup
➥ Dua Inertial Reference Unit (IRU)
➥ Satu Inertial System Display Unit (ISDU)
➥ Satu Mode Select Unit (MSU)
➥ Satu Master Caution Unit (MCU)
➥ Dua Digital/Analog Adapters (DAA) )
➥ Dan Radio Digital Distance Magnetic Indicator (RDDMI).
IRS menyediakan Inertial Navigation Data serta Inertial Flight Control Data ke sistem lain.
Fungsi utama setiap IRU - Merasakan serta menghitung percepatan linear serta tingkat kemiringan sudut pada Poros Pitch, Roll, serta Yaw pesawat terbang. Data ini dipakai untuk menampilkan Pitch and Roll serta perhitungan Navigasi.
IRU berisi tiga Gyros Laser serta tiga Akselerometer. Tingkat sudut indera serta Percepatan Linear. Data yg dirasakan dipecahkan ke koordinat Vertikal Lokal serta digabungkan dengan input Data udara untuk menghitung :
➥ Position (latitude, longitude)
➥ Attitude (pitch, roll, yaw)
➥ True and magnetic heading
➥ Windspeed and direction
➥ Velocity
➥ Accelerations
➥ Angular rate data
➥ Altitude
Output IRS ditampilkan pada display sistem instrumen penerbangan. Juga ditampilkan pada Flight Management Computer System Control Display Unit (FMCS-CDU) (Ref 34-62-01). Parameter yg dipilih pun ditampilkan pada Inertial System Display Unit (ISDU).
Theory of Operation
IRS menyediakan Acuan dasar serta Referensi Sikap dilakukan melalui perhitungan menurut Accelerometer serta Sinyal Gyro Laser. Tiga Accelerometers serta tiga Laser Gyros digunakan. Berasal dari tipe Strap-Down serta diposisikan di unit rujukan inersia berorientasi di tiga sumbu pesawat.
IRU mencicipi Percepatan serta Rotasi di tiga sumbu. Manipulasi sinyal komputer dari enam sensor memperlihatkan sinyal teladan dasar serta sinyal teladan bersamaan dengan Posisi, Akselerasi, Kecepatan Ground, Sudut Drift serta Informasi Sikap.
Persyaratan pertama yg harus dipenuhi untuk operasi IRS yg sempurna ialah Penyelarasan. Penyelarasan IRS intinya terdiri dari penentuan Vertikal Lokal serta Heading awal.
ALIGNMENT
Penyelarasan IRS terdiri dari penentuan Heading vertikal serta awal lokal. Baik input accelerometer serta laser gyro dipakai untuk penyelarasan. Perhitungan alignment memakai premis dasar bahwa percepatan hanya selama alignment ialah alasannya ialah gravitasi bumi; Satu-satunya gerakan selama penyelarasan ialah alasannya ialah Rotasi Bumi.
Akselerasi tanggapan Gravitasi selalu tegak lurus terhadap permukaan bumi serta dengan demikian memilih vertikal lokal. Vertikal lokal ini dipakai untuk meyesuaikan data perilaku sehingga diacak secara akurat vertikal. Awalnya, hanya vertikal bernafsu yg terbentuk.
Setelah vertikal terbentuk, komponen tingkat bumi gyro pengenal laser dipakai untuk memilih Heading pesawat terbang. Seiring penyelarasan berlanjut, baik rujukan vertikal maupun penentuan posisi disetel dengan baik untuk akurasi maksimum.
Orientasi sumbu Vertikal Rreferensi Ssikap Relatif terhadap permukaan bumi didasarkan masukan posisi pesawat ke IRU. Posisi awal dilakukan selama periode Penyelarasan. Penginderaan bumi oleh Gyros Laser memungkinkan IRU memilih Lintang awal.
NAVIGATE
Mode Navigasi, IRU menyediakan output untuk posisi sekarang, percepatan, sudut lintasan, sudut drift, berkecepatan ground, serta data angin.
Keluaran ini semuanya dari Data Sensor Gyro serta Accelerometer. Sikap awal, sinyal arah serta berkecepatan dimodifikasi oleh masukan dari sensor untuk menetapkan parameter waktu konkret melalui perhitungan Integrasi serta Komputer.
Perhitungan pemanis oleh komputer menetapkan parameter menyerupai posisi sekarang, Ground speed serta Drift angle.
Masukan dari komputer Data udara dipakai untuk ketinggian serta tingkat ketinggian yg diserap secara samar serta ketinggian (Ketinggian Baro) serta Kecepatan / Arah Angin (True Airspeed).
ACCELEROMETER
IRU berisi tiga akselerometer, satu untuk masing-masing dari tiga sumbu: Longitudinal, Lateral serta Vertikal. Akselerasi sepanjang sumbu input menggerakkan MASSA
Pickoff Capacitive mengubah posisi berubah menso sinyal kesalahan listrik ke amplifier servo.
Penguat servo tidak mengeluarkan sinyal kesalahan dengan mengembalikan massa bukti ke posisi nol memakai koil torquer. Arus pada koil torquer yg diharapkan untuk membatalkan sinyal kesalahan ialah sinyal keluaran analog mewakili akselerasi.
Sinyal keluaran analog terintegrasi sekali untuk memperlihatkan berkecepatan serta terintegrasi untuk kedua kalinya. Sensor suhu disediakan untuk setiap sumbu (X, Y, Z) untuk meningkatkan akurasi akselerometer.
Setiap sensor memperlihatkan sinyal yg sebanding dengan suhu. Sinyal ini dipakai oleh IRU untuk kompensasi serta koreksi data sensor.

GYRO LASER
Cincin Laser Gyro - Menggunakan sinar laser untuk mengukur putaran sudut.
Gyro - Laser Helium-Neon berbentuk segitiga yg menghasilkan dua balok cahaya, satu berjalan searah jarum jam serta satu arah berlawanan arah jarum jam.
Produksi berkas cahaya, atau pengungkit, terso di kawasan pelepasan gas dengan mengionisasi adonan tekanan rendah gas helium-neon dengan voltase tinggi untuk menghasilkan debit cahaya.
Cahaya yg dihasilkan dari lasing dipantulkan di sekitar segitiga oleh cermin di setiap sudut segitiga untuk menghasilkan sinar searah jarum jam serta berlawanan arah jarum jam.
Panjang jalur di sekitar rongga dipantau dengan hati-hati serta diadaptasi sehingga merupakan kelipatan integral dari panjang gelombang laser daya puncak.
Bila gyro laser sesertag beristirahat, frekuensi dua balok laser yg berlawanan sama. Ketika laser gyro diputar sekitar sumbu yg tegak lurus terhadap bisertag pengungkit, perbedaan frekuensi antara dua hasil sinar laser.
Perbedaan frekuensi dibentuk alasannya ialah berkecepatan cahaya konstan. Satu sinar laser mempunyai jarak yg jauh lebih terang untuk melaksanakan perjalanan daripada sinar laser lainnya dalam menuntaskan satu celah di sekitar rongga.
Sedikit cahaya dari dua sinar laser melewati salah satu cermin (kurang dari 0,2%). Balok digabungkan oleh frekuensi optik untuk menghasilkan frekuensi denyut. Berupa pola pinggiran (Gangguan).
Ini mengalahkan frekuensi cahaya yg analog dengan dua frekuensi audio yg berbeda yg dikombinasikan untuk menghasilkan frekuensi perbedaan ketiga.
Bila frekuensi sinar laser berbeda, pola pinggiran garis gelap serta ringan alternatif dibuat. Photodiodes mencicipi tingkat pola pinggiran serta arah gerakan. Frekuensi serta fase relatif dari dua keluaran dioda memperlihatkan magnitudo serta arah putaran gyro.
Pada tingkat rotasi rendah, perbedaan frekuensi kecil antara sinar laser mengakibatkan kopling balok. Ini mengunci frekuensi bersamaan pada satu nilai palsu. Untuk mengimbangi dampak ini motor ganggu peizoelectric dipakai untuk menggetarkan blok laser melalui area lock-in.
Getaran mempunyai rata-rata nol bersih. Ini tidak menghasilkan rotasi inersia bersih. Getaran motor gentar dapat dirasakan pada perkara IRU serta menghasilkan dengung yg terdengar.
[ Air Data and Inertial Reference Unit (2) - Thales
[ Air Data Inertial Reference System (ADIRS) (2) - Honeywell
[ Air Data Module (2) - Honeywell
[ Automatic Inertial Reference Unit Test System (4) - Aeroflex
[ Data Entry and Navigational Issues Airbus A330 (40) - ATSB
[ Fault Tolerant ADIRU (6)
[ Global Navigation, Air Data, IRU (GNADIRU) (2) - Northrop