Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri gps-global-positioning-system. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri gps-global-positioning-system. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Air Navigation System

Prinsip dasar NAVIGASI UDARA Identik dengan Navigasi umum, yg meliputi proses perencanaan, pencatatan, serta pengendalian pergerakan dari satu tempat ke tempat lain. Yang berhasil melibatkan pilot, terbang tanpa tersesat, atau melanggar hukum yg berlaku atau membahayakan keselamatan penumpang.


Berbeda dari Navigasi umumnya
Pesawat terbang menempuh jarak yg relatif tinggi, sehingga tidak banyak waktu untuk menghitung posisi pada Rute. Pesawat dibatasi oleh jumlah materi bakar, biasanya bisa tersesat, kehabisan materi bakar, maka tunggu penyelamatan.

Tidak ada evakuasi untuk pesawat terbang. Benturan dengan penghalang yg berakibat fatal. Maka kesadaran konstan akan posisi sangat penting bagi pilot pesawat terbang.

Teknik Navigasi di udara akan tergantung pada apakah pesawat terbang dengan :
Aturan Penerbangan Visual (VFR)
Aturan Penerbangan Instrumen (IFR)

IFR Pilot akan menavigasi secara langsung memakai Instrumen serta alat bantu Navigasi Radio menyerupai beacon atau yg diarahkan di bawah kontrol radar oleh kontrol kemudian lintas udara.

VFR Pilot kebanyakan akan menavigasi memakai "Perhitungan Mati" dikombinasikan dengan pengamatan Visual, dengan mengacu pada peta. disokong dengan tunjangan Radio Navigasi.

Navigasi Udara - Menentukan ke mana seseorang Pilot merencanakan penerbangan di bawah VFR akan memakai peta Aeronautika kawasan yg dipublikasikan secara khusus untuk penggunaan pilot. Peta akan menggambar kan wilayah udara terkontrol,

Alat bantu Navigasi Radio serta lapangan udara, serta ancaman terbang menyerupai pegunungan, tiang radio tinggi, serta lain-lain. Juga meliputi detail tanah yg memadai - kota, jalan, kawasan berhutan - untuk membantu Navigasi Visual.

(PBN)

Kemajuan Kinerja serta Fungsionalitas yg ditetapkan telah diaktifkan Perubahan ruang udara, Pemisahan minima, Jarak rute, Spesifikasi yg mempunyai penerapan satu atau lebih jenis wilayah udara (Terminal, Enroute, serta Remote / Oceanic) serta (Surveillance, Komunikasi serta Manajemen Lalu Lintas Udara) dari Konsep Ruang Udara.

RNAV - Metode Navigasi yg memungkinkan pengoperasian pesawat terbang pada jalur penerbangan yg diinginkan. Memungkinkan posisinya untuk terus ditentukan dimanapun berada daripada di sepanjang jalur antara Alat Navigasi Darat Individu.

RNAV - Mencakup Performance Based Navigation (PBN) serta Operasi RNAV lainnya yg tidak termasuk dalam definisi PBN.  Akses bandara, Prosedur serta Manajemen kemudian lintas udara. PBN menyediakan Daftar Navigasi.

Berbagai Jenis Sistem Navigasi Area Berbasis Darat telah tersedia dari sumber terestrial selama hampir tiga puluh tahun. Awal bergantung pada Sinyal Radio Jarak Jauh.
  ➤  Long Range Aid to Navigation System (LORAN)
  ➤  Doppler Navigation System (DNS)
  ➤  Tactical Air Navigation System (TACAN)

R-NAV berasal dari Radius VOR (Jarak sampai 62nm) serta / atau jarak DME. LORAN 'C' dapat dipakai dalam keadaan tertentu serta lNS sanggup dipakai untuk mempertahankan pelacakan sebelumnya sampai 2 jam. Peningkatan akurasi RNAV, ia mulai memainkan tugas penting dalam meningkatkan Efisiensi ATM sambil menjaga Kinerja Keselamatan.



Komunikasi merupakan Elemen Integral dari Inisiatif Navigasi, Pengawasan (Surveillance) serta Air Traffic Management (ATM). Akan ada peningkatan yg signifikan dpenggunaan VHF Digital Link (VDL) dengan kegunaan Kecepatan tinggi, Transfer data berintegritas tinggi, Kemacetan frekuensi rendah serta kejernihan pesan meningkat.

Komunikasi suara, tetap menso Metode Efisien untuk mencapai Controller Pilot Data Link Communications (CPDLC). Penggunaan set pesan CPDLC yg ada akan diperluas.


SURVEILLANCE

Teknologi Surveillance meliputi Airport-Surveillance-Radar (ASR), Peralatan Deteksi Permukaan Bandara seperti, Ground-Based Augmentation System (GBAS), Satellite-Based Augmentation System (SBAS), serta Video serta Fusi Pengintaian terkait pengolahan.

ADS ber Basis Ruang berbasis melalui perjuangan yg disebut Aireon yg akan melihat Penerimaan Automatic Dependent Surveillance Broadcast (ADS-B) Host di konstelasi Iridium NEXT dari 66 LEO Cross-Linked Satelit, memungkinkan layanan pengawasan Global. Space-based ADS-B mendukung ATM Global melalui proses menyebarkan informasi serta kolaboratif diaktifkan. atau Global Navigation Satellite Systems (GNSS)

Sistem Satelit Navigasi Global (Global Navigation Satellite Systems / GNSS), terutama dalam bentuk Global-Positioning-System (GPS) spesifik, Membawa kesempatan memperoleh Posisi Tiga Dimensi (VNAV) serta Posisi Dua Dimensi (LNAV) yg sangat Akurat.

GNSS yg ahli serta ekstensif ialah Cakupan Global-Positioning-System (GPS) dari Departemen Pertahanan AS, GLONASS RusiaGALILEO EropaBeiDou Navigation Satellite System (BDS) China. GAGAN India

Di Eropa, Basic Area Navigation (B-RNAV) dipakai semenjak tahun 1998 serta diberi mandat untuk pesawat terbang memakai wilayah udara tingkat yg lebih tinggi. Memerlukan Ketepatan Navigasi Minimum +/- 5nm (RNP = 5) untuk 95% dari waktu serta tidak disetujui untuk dipakai di bawah Minimum_Sector_Altitude (MSA).

Standar Eropa untuk Precision Area Navigation (P-RNAV) Juga didefinisikan - Akurasi Navigasi +/- 1nm (RNP = 1) untuk 95% dari waktu. Sistem kualifikasi harus mempunyai kemampuan untuk menerbangkan Offset taktis yg akurat, Rute P-RNAV diekstraksi langsung dari Data FMS serta dengan menghubungkan sistem R-NAV ke FMS / Autopilot.

Tingkat Akurasi Navigasi sanggup dicapai dengan menggunakan Distance Measurement Equipment (DME), Very High Frequency Omni-Range (VOR)Global-Positioning-System (GPS)  Juga sanggup dipertahankan untuk jangka waktu singkat dengan memakai Inertial Reference System (IRS) (lamanya IRS tertentu sanggup dipakai untuk menjaga akurasi P-RNAV tanpa update eksternal ditentukan ketika Sertifikasi Peralatan).

Jika GPS tidak dipakai sebagai sumber maka dua sumber Berbasis Ground Independen untuk memenuhi persyaratan minimum P-RNAV selain dari periode singkat Casertagan INS yg singkat, merupakan persyaratan ketat daripada beberapa Flight-Management-System (FMS) Lama.

P-RNAV untuk menyediakan lebih banyak Rute serta Prosedur Area Terminal serta dipakai ke Final leg And Final approach leg (FAF) pada Prosedur Pendekatan yg ditunjuk. Karena penggunaan sumber GNSS untuk Navigasi di P-RNAV bersifat Opsional, hanya dipakai untuk Navigasi Lateral serta Baro-VNAV.

Tahap tamat Kinerja Navigasi RNAV RNP-RNAV menggabungkan VNAV dengan LNAV pada Required-Navigation-Performance (RNP) <1, yg diperkirakan antara 0,3 nm serta 0.1 nm untuk LNAV. Akan memerlukan GNSS aksesori yg sesuai untuk menso sumber posisi daripada pilihan serta akan memperlihatkan Akurasi Pendekatan Presisi VNAV serta LNAV.


(ATM)

Air Traffic Management (ATM) - Pengelolaan terpadu kemudian lintas udara serta wilayah udara, akan terus disediakan serta ditingkatkan dengan aman, irit serta efisien untuk memenuhi keperluan pelanggan ketika ini serta masa depan.

Air Traffic Management (ATM) - Menyediakan layanan Kolaborasi serta Mulus yg disokong oleh Komunikasi, Navigasi serta Pengawasan di lingkungan pengelolaan informasi sistem yg menghasilkan serta mengelola informasi melalui penggunaan teknologi.


AERONAUTICAL INFORMATION MANAGEMENT
(AIM)

Aeronautical Information Management (AIM) - Manajemen Layanan Informasi Aeronautika Terpadu melalui penyediaan serta pertukaran data aeronautika berkualitas terjamin. Ketentuan serta pertukaran data memastikan arus informasi diperlu kan untuk Keselamatan, Keteraturan serta Efisiensi Navigasi Udara Internasional.

Membuat Data tersedia bagi pengguna dalam bentuk yg Standar yg sanggup dimanipulasi untuk ditampilkan yg sesuai dengan keperluan pengguna. Publikasi elektronik tersedia untuk diunduh dari situs e-Niaga serta Perangkat Elektronik Portabel.

Kesadaran Situasional System Wide Information Management (SWIM) serta InterOperabilitas yg ditingkatkan. Surveilans berbasis ruang akan mendukung Operasi Sentris Operator udara yg lebih fleksibel. Lingkungan di wilayah udara, Terpencil serta Polar, Meningkatkan keamanan serta mempercepat Harmonisasi Penerbangan.


AVIATION WEATHER

Menyediakan layanan cuaca penerbangan melalui pengiriman laporan cuaca serta prakiraan yg disiapkan. Tersedia melalui banyak sekali cara termasuk situs cuaca penerbangan.

Upaya meningkatkan kesadaran serta pemahaman pilot perihal layanan cuaca En-Route serta Pre-Flight, Seperti Informasi Cuaca Digital, tersedia di seluruh wilayah layanan Udara serta secara Online atau menghubungi Flight Information Centre (FIC) setempat.

FlightStats - Memberikan informasi rinci perihal lebih dari 13.000 bandara di seluruh dunia. Dapat memakai aplikasi Informasi Bandara untuk mendapat informasi penting mengenai bandara yg direncanakan untuk dipakai dalam perjalanantermasuk:
  ➤  Informasi Penundaan Bandara.
  ➤  Status Penerbangan ketika datang serta berangkat penerbangan
  ➤  Kondisi Cuaca
Cukup ketik nama bandara atau isyarat 3 aksara - (LAX - Los Angeles)
Jika mengetahuinya serta klik tombol "Cari" untuk memulai.

[  Navigation using Global Navigation Satellite Systems (56) - CAAP
[  Aircraft Communicatio and Navigation System  (151) - USAF
[  The Air Navigation System Plan 2015 (32) - NAV CANADA
[  The Air Navigation System Plan 2013 (34) - NAV CANADA






Fms | Flight Management System

Sistem administrasi penerbangan (Flight Management System / FMS) - Komponen Fundamental dari Avionik pesawat modern. Sistem komputer khusus yg mengotomatisasi banyak sekali macam kiprah dalam penerbangan, mengurangi beban kerja awak pesawat hingga pesawat sipil modern tidak lagi membawa Insinyur Penerbangan atau Navigator.


Fungsi Utama - Manajemen penerbangan dalam rencana penerbangan.
Menggunakan banyak sekali sensor menyerupai :
  ➤  Global Positioning System (GPS)
  ➤  Inertial Navigation System (INS)  disokong Radio Navigasi System (RNS) 
Untuk memilih posisi pesawat, Memandu pesawat sepanjang rencana penerbangan.


Dikontrol melalui
➽  Multi-Function Control Display Unit (CDU)
FMS mengirimkan rencana penerbangan untuk ditampilkan ke
➽  Electronic Flight Instrument System (EFIS)
➽  Navigation Display (ND) atau
➽  Multifunction Display (MFD)

Sistem Komputer Navigasi, Kinerja serta Operasi On-Board yg didesain untuk menyediakan Data Virtual serta Harmoni Operasional antara elemen terkait dengan penerbangan dari awal, pra-mesin, lepas landas, mendarat serta mematikan mesin.

FMS - Bervariasi secara signifikan dalam tingkat kemampuan untuk melayani. berkisar dari titik sederhana ke titik Navigator Lateral ke Navigasi Multisensor yg Canggih, Panduan penerbangan Empat Dimensi yg dioptimalkan.

Flight Management System

FMS - Menso pemain utama di lingkungan
➽  Communication, Navigation Systems and Air Traffic Management (CNS/ATM) 
Saat ini serta yg akan datang. Navigasi dalam wilayah udara
➽  Required Navigation Performance (RNP)
Kelonggaran serta terkait Data Cuaca , pengelolaan kemudian lintas berbasis Lintasan, Navigasi waktu untuk kontrol jalur  pesawat terbang, serta panduan Pendekatan Jarak Rendah, diaktifkan melalui Fungsi Manajemen Penerbangan yg Canggih.



Empat komponen utama FMS
  ➤  Flight Management Computer (FMC)
  ➤  Automatic Flight Control (AFCS)
        Atau Automatic Flight Guisertace System (AFGS)
  ➤  Aircraft Navigation System
  ➤  Electronic Flight Instrument System (EFIS)
        Atau Instrumentasi Elektromekanik Setara.



AFCS atau AFGS - Menerima info dari sensor sistem pesawat. Tergantung apakah pesawat berada di bawah kendali Otomatis atau Manual, Mode AFCS dibentuk oleh pilot akan secara otomatis bergerak serta mengendalikan permukaan kontrol pesawat terbang atau menampilkan perintah Flight Director biar mengikuti untuk mencapai status yg diinginkan.

Flight Management System

Definisi
  1. Sistem Terpadu
      Terdiri dari Sensor, Receiver, serta Komputer dengan Basis Data Navigasi serta pesawat, yg menunjukkan Kinerja serta Panduan RNAV ke Layar serta Sistem Kontrol Penerbangan Otomatis.

  2.  Komputer Navigasi Serbaguna
       Kinerja, serta Pesawat terbang On-Board, didesain untuk menyediakan Data Virtual serta Harmoni Operasional antara Elemen Tertutup serta Terbuka terkait dengan penerbangan mulai pra-mesin serta lepas landas, hingga pendaratan serta putaran mesin- turun.

Menghitung terus Posisi Pesawat. Effisiensi Bahan Bakar, .. Dll
Berdasarkan
  ➧  Attitude and Heading Reference System (AHRS)
  ➧  Inertial Reference System (IRS)
  ➧  Global Positioning System (GPS)
  ➧  Radio Navigation
  ➧  Data Link System (VDL)
  ➧  Communication, Navigation Systems (CNS/ATM) 
  ➧  Global Navigation Satellite Systems (GNSS)
  ➧  AutoPILOT
  ➧  AutoTHROTTLE
  ➧  Automatic Flight Control (AFCS)



Fungsi FMS

Dirancang untuk beroperasi dengan banyak sekali kombinasi Sensor Otonom serta Penerima Navigasi. Informasi update posisi dari Receiver Navigasi dipakai untuk mengkalibrasi data posisi serta berkecepatan dari sensor otonom, serta menunjukkan Model Kesalahan..

Berfungsi sebagai :
 ➧  Navigation
 ➧  Performance
 ➧  Guisertace

Mencapai fungsi ini, Sistem Manajemen Penerbangan harus berinteraksi dengan beberapa Sistem Avionik lainnya. Seperti disebutkan di atas, Implementasi dari antarmuka sangat bervariasi tergantung pada vintage peralatan pada pesawat terbang.

Kemampuan FMS

 ➧  Navigation Database (NDB)
 ➧  Flight Plan Programming
 ➧  Position Determination
 ➧  Required Navigation Performance (RNP)
 ➧  Lateral Navigation Guisertace (LNAV)
 ➧  Vertical Navigation Guisertace (VNAV)
 ➧  4Dimention Trajectory Navigation
 ➧  Future Air Navigation Systems (FANS)

Modus FMS

 ➧  Standard Instrument Departure (SID)
 ➧  En-Route Procedure
 ➧  Standard Terminal Approach Routes (STAR)
 ➧  Instrument Landing System (ILS) Approach














[  Analisys Of Advanced FMS  (16) - MITRE Corporation
[  Flight Systems to Performance-Based Navigation  (9) - BOEING
[  Flight Management System  (4)
[  Chapter-13 Flight Management Systems (4) - CARLETON
[  Aircraft and Flight Management Systems (4) - EGGPLAN
[  Introduction to Flight Management Systems  (6)
[  An Introduction to MGA-855 FMS  (38) - ETS



Rmi | Radio Magnetic Indicator

Bantuan Navigasi yg menyediakan Magnetik atau Directional Gyro Heading serta  VHF Omnidirectional Range (VOR), Global Positioning System (GPS) serta Automatic Direction Finder (ADF) informasi Bearing. Menunjukkan Kompas yg dikembangkan untuk mengimbangi Kesalahan serta Keterbatasan jenis Heading Indicator yg lebih tua.


Kompas pemancar remote unit terpisah biasanya dipasang di ujung sayap untuk menghilangkan kemungkinan gangguan magnetik. RMI terdiri dari.

  —  Compass Card
  —  Heading Index
  —  Two Bearing Pointers
  —  Pointer Function Switches.
Kedua pointer didorong oleh kombinasi GPS, ADF serta atau VOR.

Pilot mempunyai kemampuan untuk menentukan pemberian navigasi untuk ditunjukkan. pointer memperlihatkan tentu saja untuk NAVAID atau waypoint yg dipilih.

Dalam Gambar
Pointer Hijau memperlihatkan stasiun disetel pada ADF. Pointer Kuning memperlihatkan kursus untuk VOR GPS waypoint. Tidak ada persyaratan untuk pilot untuk menentukan Course RMI, tetapi hanya NAVAID harus ditunjukkan.

Radio Magnetic Indicator (RMI) sistem yg didesain untuk dipakai bersama
  —  Automatic Directional Finder (ADF)
  —  Very High Frequency Omnidirectional Range (VOR)
Dengan switch memilih, baik VOR atau ADF.

Merupakan Indikator Bearing serta Heading. Indikator Heading memakai "Slaved Gyro", yaitu indikator heading terhubung jauh ke Kompas Magnetik serta otomatis menerima Sinyal Heading. Indikator Heading memperlihatkan arah pesawat berkaitannya dengan Magnet Utara.

Pointer indikator bearing menampilkan Bearing Magnetik yg bahu-membahu untuk Beacon Non-Directional. Ekor Pointer memperlihatkan alas timbal balik. Sistem ini mengurangi kiprah pilot serta selanjutnya meminimalkan kemungkinan kesalahan.

RMI menyederhanakan pelacakan ke stasiun sebab pilot perlu merujuk hanya satu instrumen bukan dua. Pilot menentukan Heading Magnetik dengan melihat Heading pada Kartu Azimuth serta Bearing Magnetik ditunjukkan oleh Pointer.


Sinyal Radio Rendah pada Frekuensi menengah antara 190 Khz - 1750 Khz. Memiliki kegunaan atas Navigasi VOR dalam penerimaan tidak terbatas pada jarak garis pansertag. Sinyal ADF mengikuti kelengkungan bumi. Maksimum jarak tergantung pada kekuatan beacon.

ADF sanggup mendapatkan pada kedua stasiun radio AM serta [ NDB (Non-Directional Beacon) ]. Stasiun Radio Komersial AM disiarkan di 540-1620 Khz. Non-Directional Beacon beroperasi di frekuensi 190-535 Khz.

   •  ADF Receiver - Pilot sanggup menyetel stasiun yg diinginkan serta untuk menentukan mode operasi. sinyal diterima, dipersenjatai, serta dikonversi ke bunyi terdengar atau transmisi arahan morse serta kekuatan hasil alas indicator.Image untuk ADF

   •  Control Box (Digital Readout) - Dalam peralatan ini, Frekuensi disetel ditampilkan sebagai pembacaan Digital. ADF secara otomatis menentukan bearing untuk stasiun yg dipilih.

   •  Bearing Indicator - Menampilkan bearing untuk Stasiun Relatif terhadap hidung pesawat.

Bearing Relatif
Sudut yg dibuat oleh garis yg ditarik melalui garis tengah pesawat serta garis yg ditarik dari pesawat ke Stasiun Radio.

Bearing Magnetik 
Sudut yg dibuat oleh garis yg ditarik dari pesawat ke stasiun radio serta garis yg ditarik dari pesawat untuk Magnetic North (Bearing to Station)

Magnetic Bearing = Magnetic Heading + Relative Bearing.




Penerima NAV Disetel Frekuensi serta volumeVuntuk mem-Visualisasikan Radial VOR. Dan kemudian memperlihatkan di mana kita berada.
Semua dalam satu paket yg disebut, "Cukup Cerdik, sebagai Indikator VOR". Indikator VOR mempunyai kartu kompas berputar, menawarkan tampilan seolah-olah dengan Indikator Heading.

Sistem VOR Beroperasi pada frekuensi
VHF 108,0 - 117,95 MHz. Penerimaan sinyal VHF ialah garis situasi jarak pansertag. Harus berada di ketinggian minimal 1.000 kaki (AGL) di atas permukaan tanah dalam rangka untuk mengambil Sinyal Omni.

Bantuan Navigasi Utama (NAVAID) yg dipakai oleh penerbangan sipil. Stasiun VOR berorientasi pada Magnet Utara serta mengirimkan Informasi Azimuth ke pesawat, menyediakan 360 Course TO atau FROM stasiun VOR.

Ketika DME diinstal dengan VOR, Sebagai VOR/DME serta menyediakan Informasi Azimuth serta Jarak. Ketika Navigasi Udara Taktis (TACAN) peralatan militer diinstal dengan VOR, Sebagai VORTAC serta menyediakan baik Informasi Azimuth serta Jarak.



















[  Collins 1959 Avionic Equipment  (26)
[  KNI 582 Radio Magnetic Indicator  (192) - BENDIX KING
[  NDB and ADF  Principle of Operation  (26)
[  Operational Notes on VHF Omni Range  (23)
[  Pilot’s Guide Radio Magnetic Indicator  (50) - Gold Crown
[  Simple ADF for VFR Navigation  (4)
[  Visual and Radio Navigation  (48)
[  VOR-DME-ADF Navigation  (2) - EUROCONTROL