Harga Smartphone Xiaomi Bakal Segera Naik, Kok Bisa?

Tags

Harga Smartphone Xiaomi Bakal Segera Naik, Kok Bisa?

Kalau ditanya apa merek smartphone terfavorit di Indonesia, nama Xiaomi pasti so salah satu kandidat terkuat. kita pun sanggup mencicipi kalau Xiaomi memang so salah satu merek yg cukup fenomenal serta dielu-elukan oleh pengguna gadget di tanah air.

Salah satu buktinya sanggup dilihat dari segala ulasan artikel maupun video yg kami buat perihal perangkat Xiaomi, khususnya smartphone, selalu diminati serta laku dinikmati. Hal ini tidak lain alasannya ialah smartphone Xiaomi mengatakan hardware di atas rata-rata dengan harga yg murah.

Dengan fakta tersebut, niscaya banyak yg menerka kalau Xiaomi sesertag menikmati pundi-pundi kegunaannya ketika ini. Apalagi Xiaomi memang sesertag getol-getolnya meluncurkan banyak tipe smartphone tahun ini. Padahal kenyataan yg terso tidak demikian.

Bisnis smartphone Xiaomi tidak untung


Dikutip dari TechCrunch, Vice President Xiaomi Hugo Barra membuat pernyataan mengejutkan. Ia mengungkapkan kalau selama ini bisnis smartphone Xiaomi belum mendatangkan kegunaan secara eksklusif bagi perusahaan asal Cina itu. Hal itu ia ungkapkan ketika sesi interview dengan Reuters.

Jadi, Xiaomi memakai seni administrasi khusus untuk mendapatkan nama besar dengan mengorbankan kegunaan. Setiap smartphone yg diciptakan Xiaomi dijual seharga modal yg mereka keluarkan sehingga tidak mendatangkan kegunaan secara langsung.


Namun di sisi lain, Xiaomi berhasil menjual banyak smartphone, tak hanya di Cina, tapi di negara berkembang lainnya. Dengan harga jual yg sama dengan harga modal, smartphone besutan Xiaomi sulit disaingi oleh vendor lain, terutama dalam hal harga. Maka tak heran bila smartphone Xiaomi selama ini selalu makin hemat dari smartphone lainnya, padahal spesifikasinya tinggi.

Selain itu, Xiaomi tak perlu terlalu khawatir bila posisinya ketika ini disalip pesaing menyerupai Vivo atau OPPO. Meski kalah dalam jumlah penjualan, Xiaomi tetap sanggup berjualan smartphone dengan hening alasannya ialah mereka memang tidak mengandalkan kegunaan dari bisnis smartphone. Laku banyak atau tidak, perusahaan tak akan terlalu rugi. Kurang lebih begitulah keadaannya.

Smartphone Xiaomi mulai mahal?


Bisnis smartphone Xiaomi sebetulnya hanya difokuskan di dua negara besar: Cina serta India. Namun ada negara berpenduduk besar lainnya yg ternyata pun sangat merespon baik smartphone Xiaomi, yakni Indonesia. Saygnya alasannya ialah hukum TKDN, Xiaomi yg tidak punya pabrik di Indonesia so tidak sanggup menjual smartphone 4G-nya secara resmi di sini.

Karena tidak sanggup jualan secara resmi, maka sanggup dipastikan smartphone 4G Xiaomi yg banyak beredar ketika ini ialah barang bergaransi distributor. Selain tidak disertai garansi resmi, smartphone Xiaomi berlabel agen seringkali dijual lebih mahal dari harga aslinya di Cina atau bahkan India.

Alasannya jelas, alasannya ialah tidak masuk secara resmi, maka para agen sanggup “memainkan” harga jual smartphone Xiaomi dengan lebih bebas. Jika jumlah barang yg tersedia sedikit, harga sanggup dinaikkan jauh lebih tinggi. Tapi bila stok barang membludak, harga sanggup diturunkan semurah mungkin. Para agen pun tak perlu terlalu khawatir karena peminat smartphone Xiaomi tak pernah surut.


Ke depannya, Anda para penggemar Xiaomi tampaknya harus mulai terbiasa dengan harga smartphone Xiaomi yg bakal lebih tinggi dari biasanya, bahkan untuk unit bergaransi resmi. Cepat atau lambat Xiaomi bakal menjual smartphone-nya dengan harga lebih tinggi. Hal ini sudah sanggup terlihat dari sekarang, dimana Xiaomi tetap setia merilis smartphone murah meriah (seri Redmi serta Redmi Note), namun pun mulai coba ambil untung dengan merilis smartphone flagship yg tidak lagi semurah biasanya.

Contohnya ialah Mi Note 2 serta Mi MIX, dua smartphone flagship berspesifikasi tinggi yg masuk formasi smartphone elite Android tahun ini. Sebenarnya, harga yg dipatok Xiaomi untuk Mi Note 2 serta Mi MIX tidak kelewat mahal. Mi Note 2 dipatok mulai dari Rp5,6 juta serta Mi MIX mulai dari Rp7 juta. Dengan jumlah unit yg terbatas, kedua smartphone ini balasannya terpaksa dijual lebih mahal di negara lainnya, tak terkecuali di Indonesia yg banderolnya mencapai Rp8 juta sampai di atas Rp10 juta.

Cara Xiaomi cari kegunaan


Kalau bisnis smartphone Xiaomi belum menghasilkan kegunaan, kemudian darimana Xiaomi mendapatkan pundi-pundi uangnya? Jangan lupa, smartphone bukanlah satu-satunya lini unit yg dimiliki oleh Xiaomi. Di negara asalnya, Cina, Xiaomi sesertag sibuk menggarap pasar smart home serta aksesori.

Bisnis smart home Xiaomi memang sudah tidak mengecewakan berkembang melalui unit-unit menyerupai air purifier, water purifier, smart bulb (lampu pintar), LED TV, rice cooker, bahkan sampai perangkat lain menyerupai payung, hoverboard, atau sepeda. Belum lagi ada perangkat pemanis yg sanggup mendatangkan kegunaan meski tidak banyak, menyerupai powerbank, speaker, headset, LED light, router, sampai layanan dunia maya Mi Home.

Ya, dengan membuat banyak smartphone kencang, canggih, namun dipatok murah, tak heran bila nama Xiaomi begitu “harum” di beberapa negara berkembang. Dengan namanya yg sudah sedemikian terkenal, tentu bakal lebih gampang bagi Xiaomi untuk mengambil kegunaan dengan berjualan perangkat non-smartphone.

Tapi pada akhirnya, banyak pihak percaya kalau Xiaomi bakal tetap cari kegunaan dari bisnis smartphone-nya. Karenanya, jangan kaget serta bersiaplah bila nantinya Xiaomi mulai mencari kegunaan dari formasi smartphone yg dipasarkannya. Kita harus siap mendapatkan kenyataan bila harga smartphone Xiaomi tak lagi murah suatu ketika nanti.
Sourche: www.droidlime.com

Artikel Terkait