Tampilkan postingan dengan label Penerbangan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penerbangan. Tampilkan semua postingan

Adi | Attitude Director Indicator

Dikenal sebagai Gyro Horizon atau Cakrawala Buatan atau Sikap Indikator (ADI). Berada dalam pesawat terbang untuk menginformasikan Pilot atas Orientasi Pesawat Relatif terhadap Horison Bumi. Menunjukkan lapangan (Depan serta Tilt belakang) serta Bank (Sisi ke Sisi Miring) serta merupakan Instrumen Utama penerbangan dalam kondisi Meteorologi Instrumen.


Juga dipakai pada pesawat ruang angkasa berawak serta disebut Indikator perilaku Direktur Penerbangan (FDAI), di mana menawarkan sudut kerajinan Yaw (Hidung kiri atau kanan), Pitch (Hidung atas atau bawah), Roll serta Orbit Relatif terhadap ketetapan ruang kerangka contoh Inersia.



Merupakan FDAI sanggup dikonfigurasi untuk memakai posisi dikenal relatif terhadap Bumi atau bintang-bintang, sehingga Ilmuwan serta Astronot sanggup berkomunikasi posisi relatif, sikap, serta orbit pesawat itu.

Komponen Penting Indikator

—  "Miniatur Pesawat Terbang"
Garis Horizontal dengan titik di antara mereka yg mewakili sayap serta hidung pesawat yg sebenarnya.

—  Pusat Garis Cakrawala
Memisahkan dua bab tampilan, dengan bab atas berwarna Biru mewakili langit serta bab bawah berwarna Gelap mewakili Bumi.

—  Indeks Derajat
Menandai Bank Angle (Sudut Kemiringan). Berjalan sepanjang tepi Dial. Indikator yg khas, sudut Nol Indeks Bank, mungkin ada 10° serta 20° dengan indeks aksesori 30°, 60° serta 90° derajat.

—  Jika pesawat Dot Simbolik berada di atas garis Horizon (latar belakang BIRU) pesawat Hidung keatas serta mendaki keatas.
—  Jika pesawat Dot Simbolik berada di bawah garis Horizon (latar belakang COKLAT) pesawat hidung ke bawah serta menurun ke bawah.

Fakta Cakrawala bergerak naik serta turun serta sementara pesawat Simbolik Relatif Tetap, mendorong kebingungan dalam berguru memakai Instrumen. Koreksi mental Standar disiapkan oleh pelatih "Fly the Little Airplane, Not the Horizon"

OPERASI

Roda Kuningan Kecil dengan Sumbu Spin Vertikal, berputar pada berkecepatan tinggi oleh salah satu pemikiran udara menimpa bejana potong pinggiran nya atau dengan Motor Listrik. Gyro dipasang di Gimbal Ganda, yg memungkinkan pesawat untuk Pitch and Roll. Gyro tetap dalam ruang.


Disk Cakrawala menempel ke Gimbal sehingga tetap pada bisertag yg sama menyerupai Gyro serta Pitches pesawat. Dasar Instrumen, hanya sebuah kafetaria yg mewakili cakrawa, tapi kini disk dengan garis yg mewakili Cakrawala serta kedua tanda lapangan serta Garis sudut kemiringan. Bagian atas instrumen Cakrawala biru mewakili langit serta bab bawah berwarna coklat, mewakili bumi.


Gimbal Ganda - Suatu jenis yg dipakai untuk Gyro Instrumen Sikap. Sumbu dari dua gimbal yg pada sudut kanan terhadap Sumbu Spin dari Gyro memungkinkan gerakan bebas sekitar Gyro.

Bagian atas Instrumen menawarkan sudut bank ditandai skala bank dengan garis yg mewakili 10°, 20°, 30°, 60°, serta 90°.




[  ADI Attitude Directional Indicator  (5)
[  Comparison of a Typical EADI  (14) - FAA
[  Compass and Inertial Navigatiion Systems  (80) - US NAVY
[  Dash8-200-300-Flight_Instruments  (48) - SMART COCKPIT
[  Flight Instruments  (21) - GRT Avionics

[  Flight Director Systems  (6) - GRT Avionics



Hsi | Horizontal Situation Indicator

Instrumen pesawat penerbangan yg dipasang di bawah Cakrawala Buatan di daerah indikator konvensional. Menggabungkan Indikator Heading dengan Instrumen VHF Omnidirectional Range serta Tampilan Sistem Pendaratan (VOR-ILS). Akan mengurangi beban kerja pilot dengan mengurangi jumlah elemen dalam instrumen ketika pilot memantau enam instrumen dasar penerbangan.




Horizontal Situation Indicator (HSI) - Menawarkan kebebasan dari kebingungan penginderaan terbalik pada Sistem Instrumen Localizer pendekatan pendaratan. Jarum meyesuaikan Localizer, Instrumen akan memperlihatkan apakah terbang kiri atau kanan, di kedua arah perjalanan.

Horizontal Situation Indicator (HSI) - Pesawat diwakili denah di tengah instrumen - tampilan VOR-ILS memperlihatkan kaitannya dengan angka ini. Indikator Heading bekerja untuk kompas serta HSI sering saling berafiliasi dengan Autopilot bisa mengikuti Bug-Pilihan yg dituju serta mengeksekusi pendekatan ILS dengan mengikuti Localizer serta Glide-Slope.

Horizontal Situation Indicator (HSI) - Jenis yg didesain untuk pesawat terbang yg lebih kecil serta ukuran instrumen Standar ¼ inci. Airline serta pesawat jet HSIS lebih besar serta sanggup meliputi unsur tampilan lebih.  HSI Elektronik modern serta terintegrasi dengan Sistem Penerbangan Instrumen Elektronik (EFIS) apa yg disebut sistem "GLASS COCKPIT".

Bagian Tata Kerja

Kombinasi dari Indikator Arah yg terletak sempurna di bawah Artificial Horizon (AH). Menunjukkan warta lebih dari penggunaan jenis individu instrumen. Kombinasi terdiri Magnetik, Sinyal Navigasi serta Glide-Slope. Akan memperlihatkan pilot, indikasi lokasi pesawat dengan kekerabatan ke jadwal yg dipilih.



   •  Lubber Line
Garis tetap pada kompas Binnacle atau posisi rencana radar display indikator menunjuk ke arah depan kapal atau pesawat udara serta sesuai dengan centerline kerajinan ini (Menso Arah Gerakan Terpilih).

   •  Heading Bug
Indikator pada kompas untuk mengungkapkan tujuan di mana harus pergi ke.
Sering dihubungkan dengan Autopilot serta kalau diaktifkan, pesawat akan terbang kearah Bug.

   •  TO/FROM Indicator
Ketika HSI disetel ke Stasiun VOR, TO/FROM ditunjukkan panah segitiga menunjuk ke Stasiun VOR.  Jika panah segitiga ke sisi yg sama berarti TO serta kalau menunjuk belakang ke sisi yg berlawanan berarti FROM.

   •  Symbolic Aircraft
Simbol pesawat yg dipakai sebagai referense, yg akan memperlihatkan warta lebih.
Dalam pemahaman penggunaan instrumen.

   •  Dual Glide-Slope Pointers
Kombinasi memperlihatkan pilot pansertagan tunggal situasi navigasi Horisontal lengkap. Menyederhanakan orientasi, intersepsi serta pelacakan, sehingga harus bekerja jauh lebih.

   •  Course Select Knob
Digunakan dalam Navigasi pesawat untuk Course-Line.  Dipilih dengan memutar tombol "Omni Bearing Selector" atau "OBS" terletak di kiri bawah serta memperlihatkan angka.

   •  Course Deviation Bar (CD)
Digunakan dalam Navigasi pesawat untuk memilih Posisi Lateral pesawat terbang (Course). Jika lokasi pesawat di sebelah kiri, jarum mengalihkan ke kanan serta sebaliknya

   •  Course Deviation Scale
Digunakan Navigasi pesawat untuk memilih seberapa besar Deviasi Posisi Lateral Pesawat (Course). Jika lokasi pesawat di sebelah kiri, jarum mengalihkan ke kanan serta sebaliknya

   •  Heading Knob Select
Pilih Heading Knob akan bergerak Pos Bug ke posisi diinginkan pada Kartu Kompas

   •  Compass Card
Mekanis digabungkan ke kartu kompas set knob, Setiap awal penerbangan, harus ditetapkan oleh pilot dengan Magnet Kompas, Penerbangan berlangsung serta Heading berubah, Gyro kartu Arah berputar memperlihatkan posisi. Unslaved DG Standar, Gyro Presesi akan terso. Oleh sebab itu, perlu untuk mengusut serta me-reset kartu kompas pada Interval Periodik.

   •  NAV Warning Flag
Bendera NAV Merah - Menunjukkan, Indikator CDI atau GS yg tidak sanggup diandalkan. Didorong oleh kualitas sinyal dari Stasiun NAV diterima. Jangan memakai Navigasi CDI atau GS Indikator ketika NAV Peringatan Bendera terlihat.

   •  Course Select Pointer
Sering disebut kursor, Diatur oleh pilot memakai Course Pilih Knob ke VOR atau LOC yg diinginkan, ditunjukkan di bawah kepala panah sementara ekor menandai kursus timbal balik.

   •  Compass Warning Flag
Bendera Merah - Menunjukkan, Indikator tidak sanggup diandalkan. Didorong oleh Magnet Kompas tidak sanggup berlangsung serta Heading tidak berubah,  Jangan dipakai ketika Peringatan Bendera terlihat. perlu mengusut serta me-reset kartu kompas pada Interval Periodik.


[  Display And Avionic Product Guide  (4) - MOOG
[  Horizontal Situation Indicator Model 323  (2) - MOOG
[  Horizontal Situation Indicator Tutorial  (5) - BENDIX KING
[  HSI Setup and OBS CDI Softkey  (2) - GRT Avionics
[  HSI Slaved Compass System POH  (32) - MEGGITT 
[  Navigation Simulator Reference Manual  (60)
[  Pilot’s Guide KCS 55A Compass System  (24) - Bendix/King 



Rmi | Radio Magnetic Indicator

Bantuan Navigasi yg menyediakan Magnetik atau Directional Gyro Heading serta  VHF Omnidirectional Range (VOR), Global Positioning System (GPS) serta Automatic Direction Finder (ADF) informasi Bearing. Menunjukkan Kompas yg dikembangkan untuk mengimbangi Kesalahan serta Keterbatasan jenis Heading Indicator yg lebih tua.


Kompas pemancar remote unit terpisah biasanya dipasang di ujung sayap untuk menghilangkan kemungkinan gangguan magnetik. RMI terdiri dari.

  —  Compass Card
  —  Heading Index
  —  Two Bearing Pointers
  —  Pointer Function Switches.
Kedua pointer didorong oleh kombinasi GPS, ADF serta atau VOR.

Pilot mempunyai kemampuan untuk menentukan pemberian navigasi untuk ditunjukkan. pointer memperlihatkan tentu saja untuk NAVAID atau waypoint yg dipilih.

Dalam Gambar
Pointer Hijau memperlihatkan stasiun disetel pada ADF. Pointer Kuning memperlihatkan kursus untuk VOR GPS waypoint. Tidak ada persyaratan untuk pilot untuk menentukan Course RMI, tetapi hanya NAVAID harus ditunjukkan.

Radio Magnetic Indicator (RMI) sistem yg didesain untuk dipakai bersama
  —  Automatic Directional Finder (ADF)
  —  Very High Frequency Omnidirectional Range (VOR)
Dengan switch memilih, baik VOR atau ADF.

Merupakan Indikator Bearing serta Heading. Indikator Heading memakai "Slaved Gyro", yaitu indikator heading terhubung jauh ke Kompas Magnetik serta otomatis menerima Sinyal Heading. Indikator Heading memperlihatkan arah pesawat berkaitannya dengan Magnet Utara.

Pointer indikator bearing menampilkan Bearing Magnetik yg bahu-membahu untuk Beacon Non-Directional. Ekor Pointer memperlihatkan alas timbal balik. Sistem ini mengurangi kiprah pilot serta selanjutnya meminimalkan kemungkinan kesalahan.

RMI menyederhanakan pelacakan ke stasiun sebab pilot perlu merujuk hanya satu instrumen bukan dua. Pilot menentukan Heading Magnetik dengan melihat Heading pada Kartu Azimuth serta Bearing Magnetik ditunjukkan oleh Pointer.


Sinyal Radio Rendah pada Frekuensi menengah antara 190 Khz - 1750 Khz. Memiliki kegunaan atas Navigasi VOR dalam penerimaan tidak terbatas pada jarak garis pansertag. Sinyal ADF mengikuti kelengkungan bumi. Maksimum jarak tergantung pada kekuatan beacon.

ADF sanggup mendapatkan pada kedua stasiun radio AM serta [ NDB (Non-Directional Beacon) ]. Stasiun Radio Komersial AM disiarkan di 540-1620 Khz. Non-Directional Beacon beroperasi di frekuensi 190-535 Khz.

   •  ADF Receiver - Pilot sanggup menyetel stasiun yg diinginkan serta untuk menentukan mode operasi. sinyal diterima, dipersenjatai, serta dikonversi ke bunyi terdengar atau transmisi arahan morse serta kekuatan hasil alas indicator.Image untuk ADF

   •  Control Box (Digital Readout) - Dalam peralatan ini, Frekuensi disetel ditampilkan sebagai pembacaan Digital. ADF secara otomatis menentukan bearing untuk stasiun yg dipilih.

   •  Bearing Indicator - Menampilkan bearing untuk Stasiun Relatif terhadap hidung pesawat.

Bearing Relatif
Sudut yg dibuat oleh garis yg ditarik melalui garis tengah pesawat serta garis yg ditarik dari pesawat ke Stasiun Radio.

Bearing Magnetik 
Sudut yg dibuat oleh garis yg ditarik dari pesawat ke stasiun radio serta garis yg ditarik dari pesawat untuk Magnetic North (Bearing to Station)

Magnetic Bearing = Magnetic Heading + Relative Bearing.




Penerima NAV Disetel Frekuensi serta volumeVuntuk mem-Visualisasikan Radial VOR. Dan kemudian memperlihatkan di mana kita berada.
Semua dalam satu paket yg disebut, "Cukup Cerdik, sebagai Indikator VOR". Indikator VOR mempunyai kartu kompas berputar, menawarkan tampilan seolah-olah dengan Indikator Heading.

Sistem VOR Beroperasi pada frekuensi
VHF 108,0 - 117,95 MHz. Penerimaan sinyal VHF ialah garis situasi jarak pansertag. Harus berada di ketinggian minimal 1.000 kaki (AGL) di atas permukaan tanah dalam rangka untuk mengambil Sinyal Omni.

Bantuan Navigasi Utama (NAVAID) yg dipakai oleh penerbangan sipil. Stasiun VOR berorientasi pada Magnet Utara serta mengirimkan Informasi Azimuth ke pesawat, menyediakan 360 Course TO atau FROM stasiun VOR.

Ketika DME diinstal dengan VOR, Sebagai VOR/DME serta menyediakan Informasi Azimuth serta Jarak. Ketika Navigasi Udara Taktis (TACAN) peralatan militer diinstal dengan VOR, Sebagai VORTAC serta menyediakan baik Informasi Azimuth serta Jarak.



















[  Collins 1959 Avionic Equipment  (26)
[  KNI 582 Radio Magnetic Indicator  (192) - BENDIX KING
[  NDB and ADF  Principle of Operation  (26)
[  Operational Notes on VHF Omni Range  (23)
[  Pilot’s Guide Radio Magnetic Indicator  (50) - Gold Crown
[  Simple ADF for VFR Navigation  (4)
[  Visual and Radio Navigation  (48)
[  VOR-DME-ADF Navigation  (2) - EUROCONTROL



Asi | Air Speed Indicator

Mengukur Kecepatan Laju Pesawat terbang. Menggunakan sistem Pitot-Static untuk membanding kan tekanan Pitot serta Statik. Akan memilih Kecepatan Laju ke depan. Kecepatan udara biasanya diukur serta ditunjukkan dalam simpul (Mil Laut per Jam) walaupun unit pengukuran lainnya ditemukan. (Nautical Miles per Hour Nm/h)



Pesawat Tua, berkecepatan udara biasanya ditunjukkan ke pilot pada skala lulus dimana sebuah pointer bergerak. Pesawat Modern, ditunjukkan pada pita berkecepatan yg merupakan kepingan tampilan EFIS - Electronic Flight Instrument System.


PESAWAT TEMPUR, Pilot mempunyai 2 buah ASI yg sama serta setiap ASI diberi masukan dari sistem Statik Pitot-Statis. Yang satu dipakai Jika terso kegagalan satu sistem.
PESAWAT KOMERSIAL, Memiliki ASI ketiga Independen, yg biasanya merupakan tipe Pointer / Scale. Sebagai Casertagan atau Standby

CARA KERJA - AIR SPEED INDICATOR

Secara sederhana, Ram Air didorong ke arah Diafragma, yg membandingkan dengan Tekanan Statis, Tekanan Statis ditangkap melalui Port Statis yg berada di sisi baserta pesawat. Lokasi dipilih yg paling akurat untuk mendeteksi tekanan Atmosfir yg ada (Sejajar dengan ajaran udara) serta menghindari Tekanan Udara Dinamis (Ram).



DYNAMIC PRESSURE, Perbedaan antara tekanan udara statis (Ambien) serta Tekanan Total yg disebabkan oleh gerak pesawat terbang melalui udara. Penggunaan indikator berkecepatan udara utama menawarkan panduan performa selama Pendakian, Perunan, serta Pendaratan. Memiliki lebih dari satu Port untuk akurasi ketika mengukur tekanan selama SLIP serta SKID.


RAM AIR, Udara yg ditangkap melalui pembukaan tabung Pitot dengan jalannya pesawat melalui udara. Ram Air disebut Tekanan Total. Tabung Pitot dipanaskan secara elektrik untuk mencegah penyumbatan Es.

INDICATED AIRSPEED and TRUE AIRSPEED

Kecepatan yg ditunjukkan pada ASI dikenal dengan
Indicated Airspeed (IAS). Kecepatan Pesawat Relatif terhadap badan udara yg melaluinya ketika terbang. Kecepatan yg sangat menarik bagi pilot dari sudut pansertag Aerodinamis.

True Airspeed (TAS) bervariasi dengan Ketinggian serta Suhu, Kecepatan kritis menyerupai berkecepatan mengulur serta berkecepatan batas struktural konstan terlepas dari kondisi sekitar.

IAS tergantung pada kepadatan udara, yg bervariasi dengan suhu lingkungan serta tekanan, Dengan demikian, IAS hanyalah ukuran berkecepatan di atas tanah di udara tetap (Nol Angin) di permukaan maritim serta dalam kondisi ISA, yaitu :
  Tekanan  :  1013,2 hPa
  Suhu       :  +15 Derajat Celcius.

Kondisi lain, IAS akan berbeda dari TAS ke tingkat yg lebih besar atau lebih kecil, misalnya, pada jarak 30.000 kaki TAS lebih dari 50% lebih tinggi dari IAS. Oleh lantaran itu, perhitungan harus dilakukan untuk mengubah IAS menso TAS.

Jika TAS melebihi sekitar 300 kts, faktor lain ikut bermain. Udara yg memasuki Pitot Head menso terkompresi, mengakibatkan ASI menso Overread dengan jumlah yg bergantung pada Kondisi IAS serta Ambien. "Kesalahan Kompresibilitas" diperbaiki jikalau diinginkan.


TYPE AIRSPEED INDICATOR

  Indicated Airspeed (IAS)
Kecepatan udara yg dibaca eksklusif dari indikator berkecepatan udara.
  Calibrated Airspeed (CAS)
Kecepatan bahwasanya dari pesawat terbang melalui udara, sehabis diubahsuaikan dengan kesalahan posisi serta instrumen. Kecepatan udara yg dikalibrasi (yg ketimbang dengan berkecepatan udara yg ditunjukkan) sanggup ditemukan di buku petunjuk pengoperasian.
  Equivalent Airspeed (EAS)
Dikalibrasi berkecepatan udara yg diubahsuaikan dengan Kesalahan Kompresibilitas.
  True Airspeed (TAS)
Dikalibrasi (atau setara) dengan berkecepatan udara yg diubahsuaikan dengan tekanan serta suhu yg tidak Standar.

  Ground speed (GS)
Kecepatan bahwasanya dari pesawat terbang di atas tanah, diukur dalam simpul atau mil per jam. Kecepatan Ground ialah berkecepatan udara yg benar dikoreksi terhadap pengaruh angin serta mempunyai kegunaan ketika perencanaan penerbangan.
  Mach Number
Kecepatan pesawat bahwasanya ketimbang dengan Kcepatan Suara. Kecepatan bunyi dikenal Mach 1.0. Pesawat berberkecepatan tinggi mempunyai Mach.No. bukan indikator berkecepatan.


Tanda isyarat warna standar Indikator Airspeed (ASI).
  Lower limit of white arc (VS0) — Kecepatan Stall atau Kecepatan Stabil Minimum dalam konfigurasi Pendaratan. Pesawat kecil, ini Kecepatan Stall Power-Off pada bobot pendaratan maksimum dalam konfigurasi Pendaratan (Roda Pendarat serta Flaps Down).
  Lower limit of green arc (VS1) — Kecepatan Stall atau Kecepatan penerbangan Minimum yg mantap diperoleh dalam konfigurasi tertentu. Kebanyakan pesawat, berkecepatan Stall Power-Off pada berat lepas landas maksimal dalam konfigurasi higienis (Gear-Up)
  White arc - Jangkauan operasi Flap lantaran batas bawah merupakan berkecepatan Stall penuh serta batas atasnya menawarkan berkecepatan Flap maksimum. Pendekatan serta Pendaratan biasanya diterbangkan dengan berkecepatan di dalam busur putih.
  Upper limit of the white arc (VFE) — Kecepatan Maksimum dengan Flaps diperpanjang.
  Green Arc - Rentang Operasi Normal pesawat. Kecepatan terso dalam Rentang ini.
  Upper limit of green arc (VNO) — Kecepatan jelajah maksimum struktural. Jangan melebihi berkecepatan ini kecuali di udara yg halus.
  Yellow arc — Terbang dalam rentang ini hanya dengan udara yg halus, dengan hati-hati.
  Red line (VNE) — Tidak boleh melebihi berkecepatan. Beroperasi di atas berkecepatan ini dihentikan lantaran sanggup menjadikan kerusakan atau kerusakan struktural.


[   Airspeed Definitions  (2)
[   Airspeed Indicator (4)
[   ASX-2 Altimeter with Serial Output and ASI  (12)
[   Maximum Allowable ASI  (4)
[   Module-1 Lecture-3 Altitude and Airspeed  (6)
[   PFD AIRSPEED Indications  (12)
[   Standby Airspeed Indicator Series 36950  (2)
[   Unit-V Aircraft Instrument  (53)



Alt | Barometric Altimeter

Altimeter atau Meter Ketinggian - Instrumen yg dipakai untuk mengukur ketinggian suatu benda di atas tingkat yg tetap. Pengukuran ketinggian disebut ALTIMETRI, yg terkait dengan istilah BATIMETRI, pengukuran kedalaman di bawah air.

Altimeter mengukur ketinggian pesawat di atas tingkat tekanan yg diberikan. Alat yg memberi info ketinggian, Instrumen paling vital di pesawat terbang. Menggunakan Altimeter secara efektif, operasi serta bagaimana tekanan atmosfer serta suhu mempengaruhinya harus dipahami.


Dua Jenis Altimeter pada Pesawat
  —  Barometric Altimeter
  —  Radio Altimeter.

BAROMETRIC ALTIMETER

Barometrik Altimeter terdiri dari Kapsul Barometrik yg dihubungkan ke sebuah penunjuk oleh sistem mekanis atau elektronik yg sesuai. Penunjuk bergerak melintasi tombol sebagai respons terhadap perubahan tekanan barometrik.


Altimeter Barometrik disokong dengan kontrol pengaturan tekanan serta sub-skala (Jendela Kollsman) sehingga altimeter sanggup dikalibrasi sesuai dengan pengaturan tekanan yg sempurna untuk memperlihatkan tingkat penerbangan, ketinggian di atas permukaan maritim rata-rata, atau ketinggian di atas permukaan tanah.

Altimeter memperlihatkan output ke sistem transponder untuk memungkinkan transmisi tingkat penerbangan atau ketinggian ke kontrol kemudian lintas udara. Wafer ini berkembang serta berkontraksi dengan perubahan tekanan atmosfer dari sumber statis. Keterkaitan mekanis menerjemahkan perubahan ini ke gerakan pointer pada indikator.

JENIS BAROMETRIC ALTIMETER

Jenis Utama Barometric Altimeter Displays
  —  Conventional Analogue Display
  —  Electronic Display.

Jenis Conventional Altimeter yg dipakai di Pesawat
  —  Three-Pointer Altimeter
  —  Drum-Pointer Altimeter
  —  Counter-Pointer Altimeter
  —  Counter Drum-Pointer Altimeter


Telah ditemukan bahwa Display Altimeter Tiga Pointer, Altimeter Drum-Pointer serta Altimeter Counter-Pointer terdapat kesalahan baca serta beberapa kecelakaan dikaitkan dengan penyebab ini. Dengan demikian,

Altimeter Pointer Drum yaitu satu-satunya jenis yg ketika ini disetujui untuk dipakai dalam pesawat komersial. Di pesawat modern, instrumen konvensional banyak dipakai sebagai instrumen siaga.

Pesawat modern disokong dengan display komposit EFIS yg menggabungkan fungsi beberapa instrumen konvensional menso satu.

Presentasi bervariasi sesuai dengan filosofi desain pabrikan. Ilustrasi di bawah ini memperlihatkan tampilan khas EFIS dimana ketinggian digambarkan pada pita vertikal di sebelah kanan indikator sikap.

llustrasi, ketinggian 5100 ft Pengaturan tekanan altimeter (29,92 di Hz) digambarkan berwarna hijau di bawah pita ketinggian.

PRINSIP KERJA

Altimeter Tekanan (Barometer Aneroid) yg mengukur tekanan atmosfer pada tingkat di mana altimeter berada, serta mendatangkan indikasi ketinggian pada kaki. Altimeter memakai tekanan statis sebagai sumber operasinya. Udara lebih padat di permukaan maritim daripada tinggi-tinggi, sehingga ketinggian meningkat, tekanan atmosfer menurun.


Perbedaan tekanan pada banyak sekali tingkat mengakibatkan altimeter memperlihatkan perubahan ketinggian. Presentasi ketinggian sangat bervariasi antara banyak sekali jenis altimeter.


Memiliki satu pointer yg lain mempunyai dua atau lebih. Tombol altimeter khas dilewati dengan numerik yg diatur searah jarum jam dari 0 hingga 9. Gerakan elemen anaerobik ditransmisikan melalui roda gigi ke tiga tangan yg memperlihatkan ketinggian.

Tangan terpendek memperlihatkan ketinggian di puluhan ribu kaki; Tangan antara ribuan kaki; Dan tangan terpanjang di ratusan kaki.


Ketinggian yg ditunjukkan benar, jikalau tekanan barometrik tingkat maritim standar (29,92 inci merkuri), suhu udara bebas permukaan maritim yaitu standar (+ 15 ° C atau 59 ° F), Tekanan serta suhu turun pada Tingkat standar dengan kenaikan ketinggian.

Penyesuaian untuk kondisi tidak standar dilakukan dengan menetapkan tekanan yg dikoreksi ke dalam skala barometrik yg terletak di wajah altimeter. Hanya sesudah altimeter diatur apakah memperlihatkan ketinggian yg benar.

[  Altimeter Module MS5607  (6) - PARALLAX
[  Altimetry for Mountaineers and Hikers  (12)
[  Barometric and GPS Altitude Sensor  (5)
[  Barometric Pressure Sensor  (22) - TE Sensor
[  Barometry and Altimetry  (3)
[  Differential Barometric Altimetry  (10) - Keqiang Liu
[  Digital Compass With Altimeter  (8)
[  Modern Altimeter and Barometer System  (15) - NXP
[  Precision Barometer and Altimeter Sensor  (18) - HOPERF
[  Pressure Altimeter  (9)
[  Study of Barometer and Altimeter Errors  (6) - Mkey Technologies
[  Understanding the altimeter  (5) - Jack Willams
[  Using MS5534 for Altimeters and Barometers  (12) - Intersema
[  Using Multiple Barometers  (21) - Sensors



Vsi | Vertical Speed Indicator

Indikator berkecepatan yg mengatakan apakah pesawat terbang naik, turun, atau berada dalam indikasi Nol. Tingkat Pendakian atau Penurunan diindikasikan pada satuan Feet per Menit. Jika dikalibrasi dengan benar, Indikator akan mengambarkan Nol.
























Juga dikenal Rate of Climb and Descent Indicator (RCDI) - Instrumen yg mengatakan tingkat pendakian atau penurunan pesawat terbang. Menggunakan sistem Pitot-Static untuk memilih berkecepatan vertikal serta menggambarkan jadinya pada instrumen skala jarum serta melingkar konvensional, atau pada pita di samping EFIS EADI.



Dua indikasi khas VSI digambarkan di bawah ini. Yang pertama ialah indikasi Konvensional sesertagkan pada instrumen kedua, berkecepatan vertikal ditunjukkan pada skala di kanan paling ekstrem instrumen - Electronic Attitude Direction Indicator (EADI)


VSI sederhana, kapsul barometrik terkandung dalam kotak tertutup. Kapsul diberi tekanan statis dari sistem pitot-static, sementara kasusnya pun terhubung ke sistem itu melalui nosel yg dikalibrasi. Nosel membatasi jalan udara sehingga ada penundaan waktu antara perubahan tekanan statis serta tekanan yg dialami.

Jika pesawat naik (atau turun), tekanan di dalam kapsul akan turun (meningkat) sesertagkan dalam masalah akan menurun (kenaikan) pada tingkat yg lebih rendah lantaran asertaya nosel. Gerakan kapsul diterjemahkan ke dalam gerakan jarum dengan sistem mekanis.


Jika tingkat penerbangan dilanjutkan, tekanan menyamakan kedudukan serta diafragma dalam waktu enam hingga sembilan detik serta penunjuk kembali ke tingkat nol pendakian. Indikator berkecepatan vertikal mempunyai kalibrasi 100-ft dengan angka setiap 500 kaki

Meskipun indikator berkecepatan vertikal beroperasi dari sumber tekanan statis, Adalah instrumen tekanan diferensial. Tekanan diferensial terbentuk antara tekanan statis seketika di diafragma serta tekanan statis yg terso.

PRINSIP KERJA

VSI disebut Vertical Velocity Indicator (VVI), mengatakan apakah pesawat terbang naik, turun, atau berada dalam tingkat penerbangan. Tingkat pendakian atau turunan ditunjukkan pada kaki per menit (fpm). Jika dikalibrasi dengan benar, VSI mengatakan nol pada tingkat penerbangan.

Perbedaan tekanan stabil pada Rasio pasti, jarum mengatakan tingkat perubahan ketinggian.
VSI menampilkan dua jenis warta yg berbeda:
—  Informasi Tren mengatakan indikasi langsung
       Kenaikan atau penurunan laju pendakian atau penurunan pesawat.
—  Informasi Tingkat mengatakan tingkat perubahan ketinggian yg stabil.


Informasi trennya ialah arah pergerakan jarum VSI. Misalnya,
—  Jika pesawat mempertahankan tingkat penerbangan serta pilot menarik pengontrol menyebabkan hidung pesawat NAIK, jarum VSI bergerak ke atas mengatakan pendakian.
—  Jika perilaku pitch tetap konstan, jarum akan stabil sehabis waktu yg singkat (6-9 detik) serta mengatakan tingkat pendakian di ratusan fpm.
Periode waktu dari perubahan awal laju pendakian, hingga VSI menampilkan indikasi akurat dari tingkat yg baru, disebut Lag.

Teknik kontrol yg garang serta turbulensi sanggup memperpanjang periode lag serta menyebabkan indikasi tingkat tidak menentu serta tidak stabil. Beberapa pesawat disokong dengan indikator berkecepatan vertikal sesaat (IVSI) / Instantaneous Vertical Speed Indicator (IVSI), yg menggabungkan Accelerometers untuk mengimbangi lag di VSI khas.

Kapsul aneroid dihubungkan secara mekanis dengan penunjuk di pecahan luar instrumen serta dikalibrasi dengan kaki / menit. Anda akan melihat VSI dari 0 hingga +/- 2000 fpm hingga 0 hingga +/- 6000 fpm untuk jenis pesawat yg lebih tinggi.

Kalibrasi Leak
Karena kebocoran yg dikalibrasi ini terso, lag sekitar enam detik sebelum instrumen bereaksi terhadap perubahan tekanan. Para vendor menghasilkan solusi untuk mempercepat indikasi serta menyebutnya IVSI atau Instant Soon Vertical Speed Indicator.

Preflight
Selama preflight jarum harus posisi horisontal serta mengarah ke nol serta ini mempunyai kegunaan bila indikasinya ialah +/- 200 fpm antara -20° C serta + 50° C.

KESALAHAN INSTRUMENT

Kesalahan Lag Atau Instrumen
Seperti disebutkan di atas, Kesalahan umum serta muncul pada setiap penerbangan serta ketinggian. Untuk mendapat indikasi berkecepatan vertikal yg diandalkan, pesawat harus menuntaskan perubahan (naik atau turun) serta sekitar enam hingga sembilan detik instrumennya Stabil.

Kesalahan Posisi
Jenis kesalahan yg sama dengan indikator berkecepatan udara serta ketinggian yg disebabkan oleh fluktuasi pada port statis atau garis. Memiliki dua port statis, satu di kedua sisi pesawat serta dihubungkan bersamaan dengan Tubing, akan menangani problem ini.

Tekanan kabin
Pesawat ultralight atau eksperimental tidak mempunyai Port Statis di baserta pesawat, mereka mengukur tekanan Statis di dalam kokpit. Akan asertaya kesalahan serta perubahan pada kokpit, ventilasi terbuka atau jendela, akan muncul pada instrumen sebagai perubahan berkecepatan vertikal sementara.

Kesalahan Kepadatan
Instrumen dikompensasi dengan kesalahan tekanan serta suhu sehingga berkecepatan vertikal yg benar ditunjukkan pada ketinggian kerapatan yg mungkin Anda hadapi.


Vertical Speed Indicator
Traffic Collison Avoisertace System


[  Instantneous Vertical Speed Indicators  (6) 
[  Vertical Speed Indicators  (2) - THOMMEN
[  Vertical Speed Indicators How it works  (1)
[  Electronic vertical speed indicator & TCAS  (2) - King Air