Ikatan alumni institut teknologi bandung ( itb ) mempersiapkan beasiswa untuk 200 siswa lulusan sma sederajat dari keluarga tidak dapat untuk meniti pendidikan di perguruan tinggi tersebut.
.jpg)
sepanjang ini, itb dinilai sebagai perguruan tinggi yang eksklusif yang cuma dapat dijangkau oleh penduduk kaya. namun melewati alumni itb hiraukan pendidikan kami pingin mengembalikan bahwa itb punya seluruh kelompok umur, kata koordinator alumni itb hiraukan pendidikan eddy purnomo, waktu lakukan sosialisasi di sma muhammadiyah i kota magelang, rabu.
ia mengatakan, beasiswa yang disediakan tersebut meliputi biaya perkuliahan serta biaya hidup. diperkirakan tiap-tiap penerima beasiswa dapat memperoleh lebih kurang rp 500. 000 per bln.. tetapi, jumlah tersebut tetap dapat sesuai dengan keperluan.
ia menuturkan, nilai itu memanglah telah standar, namun dapat dilihat dulu keperluan terlebih biaya indekos, dikarenakan harga per bln. berbeda.
eddy menuturkan, untuk mendapatkan beasiswa, calon mahasiswa mesti memasukkan surat info tidak dapat ( sktm ) yang di tandatangani oleh orangtua serta aparat desa.
sekedar hanya info saja. satu lembar cukup, seandainya ada tandatangan dari pihak keluarga serta desa. sesudah itu dapat ada seleksi lagi, dikarenakan kami tidak ingin ada orang yang sesungguhnya dapat namun masuk didalam program ini, paparnya.
menurut dia, ide untuk lakukan program alumni itb hiraukan pendidikan ini bermula dari keprihatian pada penilaian penduduk yang berasumsi itb adalah perguruan tinggi eksklusif.
pada mulanya, biaya pendidikan di itb amat mahal yaitu lebih kurang rp 50 juta sampai rp 100 juta sebagai duit pangkal.
dari situlah lantas nampak ide untuk lakukan terobosan, yaitu alumni itb hiraukan pendidikan. lantas, untuk siapa lalu dari latar belakang apapun punya peluang mengenyam pendidikan di itb, serta sekarang ini telah tak akan dipungut duit pangkal, lanjutnya.
ia menyebutkan, sosialisasi program alumni itb hiraukan pendidikan dapat dikerjakan di sebanyak tempat di indonesia. sepanjang ini pihak itb telah mendatangi sekurang-kurangnya 16 sekolah di jateng serta yogyakarta.
semarang, magelang, yogyakarta, serta gagasannya dapat ke sumatera, tuturnya.
menurut dia, program tersebut dapat dikerjakan teratur tiap-tiap th., dikarenakan pendidikan amat mutlak untuk kemajuan bangsa serta negara.